Busy

Juni 2020 lalu, beberapa minggu sebelum sidang 1 Tugas Akhir, I decided to work for the first time. Berawal dari ditawarin, akhirnya disuruh ke kantor dan ngobrol, besok atau lusanya udah mulai kerja.

from my resign day

2020 memang diawali dengan berbagai macam kesibukan sih. Tapi bisa dibilang di tahun itu is a year of work for me. Pertama kali jadi freelancer, pertama kali jadi guru, pertama kali kerja beneran sama orang, juga pertama kali digaji! It was kinda exciting karena selama ini gusar, "gimana sih caranya dapat kerja?" "gimana sih caranya ngelamar kerja", all that because beberapa teman aku udah mulai kerja sampingan. Ya jadi guru les, ya jadi fotografer nikahan, ya punya bisnis dan lain-lain. Aku juga pengeen karena ya kan lumayan nambahin uang jajan. Tapi memang waktu itu aku lagi fokus kuliah dan tugas-tugas anak Desain Produk ga bisa yang sehari selesai, lumayan butuh waktu (biasanya nunggu inspirasi yang dapatnya keburu mepet deadline). Apalagi waktu itu juga lagi ngurusin Despro Etam yang jadinya lumayan sudah sibuk.. Waktu itu memang masih riweuh di kampus, terus ni anak juga gelisah pengen kerja juga tapi belum dikasi Allah. Akhirnya dikasih pas sudah ada waktu. Memang suka aja kayaknya ni anak menyiksa dirinya sendiri 😉
 
Allah memang selalu kasih apa yang kita mau disaat kita memang sudah siap. Akhirnya waktu itu Juni, lagi persiapan buat sidang tugas akhir yang ternyata lagi ada waktu luang buat henya henye mewek. Juga lagi masa-masa kritis aku yang bikin aku ga tahan kalau cuma di rumah. Dapat tawaran buat kerja terus aku coba datangin kantornya. Ngobrol-ngobrol-ngobrol, jadi deh besok atau lusanya aku udah mulai kerja. Kerjanya full time pula jadinya setiap hari bolak-balik kantor.

I enjoyed myself working tapi waktu awal-awal juga rada exhausting karena.... kerja itu capek ya? Ya kerjanya duduk doang sih, ngedesain di depan laptop. Apalagi yang dikerjain lumayan banyak. Lebih dari yang biasanya aku lakukan ketika mendesain untuk pribadi. Tapi karena ni anak rada susah kalau udah banyak kerjaan jadinya ga sempat makan. Jadilah kecapekan dan makin ga stabil. Meweknya masih, cuma pindah tempat aja. Untungnya aja waktu itu masih sendirian di ruangan, jadi ga ketahuan lagi nangis-nangis 😭

Waktu itu posisinya aku masih ngurusin Tugas Akhir tapi juga sambil kerja. Jadinya beberapa kali dalam seminggu masih harus bolak balik kampus. Rada hectic karena masing-masing antara kuliah dan kerjaan banyak urusannya. Ya paginya ke kampus buat keliling cari tanda tangan pengurus perpustakaan, ketua lab, sekretaris, kaprodi, kajur, terus siangannya harus balik ke kantor karena bakal ada meeting. Belum lagi waktu itu nyicil ngerjain katalog hehehe. Ya capek dan super sibuk karena pindah-pindah tempat dan harus bagi-bagi pikiran dan males makan :)
 
Selama sibuk itu juga jadinya sempat drama hampir gap year gara-gara ga sempat nyiapin portfolio untuk daftar alih jenjang. Saking mual banget rasanya yang diliat dari pagi-sore laptop, malamnya tepar dan ga keburu deadline pengumpulannya ðŸĪŪ karena memang, aku pengen langsung kuliah lagi untuk S1 aku. Drama pergi ke Bandung yang ditentang so many people sampai dichat personal sama staff & dosen aku dan dijelasin plus minusnya pergi kesana. Yaudala, emang belum jalannya aja kesana 😞 Yauda akhirnya berlapang dada, mau gap year aja nunggu tahun depan dan lumayan sudah bikin rencana apa aja yang mau dilakuin selama jeda (waktu itu masih kekeuh mau lanjutnya ke Bandung) Eh eh eh, karena denger-denger kampus sebelah pendidikannya cuma 1.5 tahun. Beda jauh sama yang di Bandung karena bakal ngulang dan perkiraan bakal 3-4 tahun terus aku jadi tergoda. Jadilah aku mendaftar H-5 apa seminggu sebelum tutup pendaftaran gitu 😀 Gausa dibayangin betapa hecticnya gimana ngurusin berkas-berkasnya sepanjang seminggu itu. Akhirnya ga  jadi gap year dan rencana ini itu yang sudah aku siapkan jadinya kacau balau lagi.....

Hari baru kemudian dimulai ketika hari pertama masuk kuliah dimulai. Rutinitas aku berubah yang awalnya ke kantor senin sampai jumat. Jadinya ada beberapa hari yang aku absen datang siang ke kantor atau kerja di rumah aja sekalian. Adaptasinya lumayan, aku harus bagi fokus aku untuk mencerna materi kuliah dan tugas-tugas baru juga kerjaan kantor. Tapi karena aku sudah menyanggupinya, ini hal yang harus aku pertanggung jawabkan. Aku harus bisa bagi waktu dan menyeimbangkan fokus biar semua urusannya lancar dan ngga mengganggu baik kuliah atau kerjaan aku. Jujur, kerja sambil kuliah itu tantangannya berat. Capek pasti. Konsentrasi juga bisa cepat buyar dan fokus bisa kemana-mana. I've been struggling this too well. Tapi mau gimana, I can't let go one of them. In my age, aku ngga pengen masih nyusahin keluarga dan orang tua aku lagi. I am trying to be independent, at least, earning my own money for my own needs. Education is important for me. For at least my kind of future and the continuity of my study. Tapi gimana caranya biar kedua hal yang sama pentingnya itu berjalan selaras? It requires time, energy and (yes lot of time, need lot of money)

Jujur, kadang I hate to be busy. Aku menikmati kesibukan yang aku jalani karena kadang nggak melakukan apa-apa is a waste of time. Tapi terlalu sibuk sampai nggak sempat ngelakuin hal yang aku mau kayak jalan-jalan, baca buku, atau nonton film juga bukan favorit aku. Kita kan tetep butuh hidup yang seimbang antara main, belajar, dan cari uang ðŸ˜†

You choose your own battlefield. Jangan sampai apa yang kamu pilih dalam hidup malah nyusahin orang lain. Kamu pilih kuliah sambil kerja. Cari uang sudah jelas melelahkan, tapi belajar pun juga sama capeknya. Ya itu konsekuensinya. Yang bisa dilakukan adalah manajemen waktu dan prioritas seefektif dan seefisien mungkin.

Ini sebagian hal yang aku kerjain waktu itu untuk ngebagi

1. Set Prioritas waktu itu prioritasku 60% kuliah 40% kerja; Otomatis kalau ada keperluan kuliah, aku pasti bakal duluanin kuliahku dibanding urusan kerjaanku. Tapi tetap dengan konsekuensi yang searah juga. Misal izin ga masuk tapi ada potongan gaji/hari libur dipakai untuk ganti jam kerja.

2. Tentukan Jam Kerja dan Jam Kuliah jadwal kuliahku waktu itu kuliah pagi di hari Selasa sama Rabu; sisanya kelas siang. Jadi di kedua hari itu aku izin untuk datang lebih siang. Izin di jam kerja ini perlu dibicarain sama atasan biar ketemu dealnya gimana. Pas waktunya kerja fokus kerja, pas lagi kuliah juga sama. Jangan dicampur pikirannya.

3. Paham Konsekuensi jadwal kuliahku waktu itu kelas pagi di hari Selasa sama Rabu. Sisanya kelas siang dan jadinya di kedua kelas pagi di hari itu aku izin untuk datang lebih siang. Izin di jam kerja ini perlu dibicarain dan disepakati bareng atasan yaa. Terus karena di jurusan desain pasti ada tugas praktek. Harus siap kalau hari yang harusnya libur, mesti dipakai untuk ngerjain tugas.

Ada banyak yang harus dikorbanin dalam prosesnya. Karena gak gampang untuk nyeimbangin antara kerjaan dan studi, ga semua orang bisa multitasking. Kadang ada yang kerjaannya beres, studinya berantakan, pun sebaliknya. Gak sekedar mau, tapi harus punya mental dan raga yang sekuat baja pas ngejalaninnya. Berhenti di tengah jalan bukan opsi untuk orang yang mau berhasil ðŸ˜„ 

Syukur banget kalau punya atasan yang kooperatif dan supportif sama karyawannya. Salah satu rezeki yang aku syukuri adalah hamdallah selalu diketemuin sama atasan yang begini ðŸĨē Semoga kamu yang juga lagi di posisi kuliah sambil kerja juga dapat yaa atasan baik dan supportif!


meja pertama di kantor

Work with Cape Fahira

Pas kantor di Rapak

 Farewell when mba Yul & mba Nila resign

     Birthday blast and farewell of my resigned day