Tentang Tulisannya

I write a lot. I wriiiite aaaaa looottt. Aku tulis semua yang aku rasa. Aku tulis semua yang aku pikir. Banyak menulis mungkin lebih karena terlalu banyak perbincangan dalam kepalaku. Setiap detik ada saja yang diributkan. Nggak heran, kadang kalau isinya sudah terlalu penuh, aku jadi suka ngajak ribut orang disekitar haha maafin.

Dari dulu aku selalu menulis buku harian. Bahkan masih kulakukan sampai hari ini. Tapi sepertinya tahun ini tulisanku lebih banyak? Sampai-sampai bukuku sudah habis di bulan ke tujuh 💎 Walau sebenarnya perjalananku di 2018-2020 terdokumentasi dengan baik. Blog ini sudah selama itu aku tinggal karena terlalu banyak yang aku lakukan selama 3 tahun ini. Bukan waktu yang sebentar, namun rasanya juga tidak terlalu lama. Apa mungkin karena aku terlalu menikmatinya ya?




Buku yang aku pakai, bahkan mungkin sebenarnya lebih banyak dari ini?

Kadang bertanya, apa sih yang mereka pikirkan dari tulisanku? Apa mereka akan nilaiku terlalu polos? Apa mereka pikir aku terlalu klise dan kekanakan? Beberapa tulisan kutulis dalam bahasa Inggris. Apa sebenarnya ada yang membaca dan memahami isi tulisanku 😂? Atau bahkan, apa ada yang membaca tulisanku. Karena kalau iya, wah, selamat datang di duniaku yang penuh kerancuan dan curhatan haha. Tulisanku sebenar-benarnya dan semurni-murninya  isi pikiranku yang tak ada ujungnya.

Tiga tahun berlalu. Bedanya aku yang sekarang dengan aku yang dulu apa ya? Apa ada yang berubah dariku? Apakah lebih baik? Apakah lebih buruk? Aku tak tau. Banyak hal terjadi. Pasang surut, bertemu lalu pergi, menangis lalu tertawa, bersenang lalu bersedih, berbangga lalu kecewa, menjadi dewasa menyebalkan ya? Terlalu banyak fakta dan hal aneh, menakutkan juga menyebalkan yang kini jadi aku tahu ketika menjadi dewasa. Membiasakan diri untuk mengandalkan diri sendiri dibandingkan mengharapkan orang lain salah satunya.

Lalu tentang hidup. Kalau menurut kamu, definisi hidup itu apa? Buat aku, hidup itu sebuah perjalanan tentang merasakan hal-hal yang terjadi di setiap detiknya. Kecewa karena sesuatu terjadi tidak sesuai yang kamu harapkan, bersedih karena dijahati manusia lain, kalut karena tak sengaja sakiti hati lain, senang karena berhasil dapatkan yang kamu mau, damai karena lihat orang yang kamu sayang tersenyum, semua tentang perasaan-perasaan yang hadir dan mau tak mau harus kamu rasakan untuk melanjutkan ke bagian selanjutnya.

Manusia datang dan pergi. Dari mereka yang pernah hadir, kamu belajar sesuatu. Dari mereka yang bertahan di sisimu, kamu belajar sesuatu. Entah apa maksud dari semua pertemuan.Yang jelas, Tuhan datangkan mereka dalam hidupmu, ada maksudnya. Hidup terlalu tertakdir untuk disebut kebetulan. For worst or for better for you, you should met them even once in your life. If you are lucky, your favorite last with you forever.

Hal yang paling aku takutkan saat ini. Apa memang sebenarnya aku ini orang jahat? Aku paling tak tahan dibenci orang lain. Seakan sangat mengganggu, inginnya juga berhubungan baik. Memang, tak bisa dipungkiri selalu ada benci dari semua hal yang kita suka. Selalu ada orang atau hal yang menyebalkan saja di mata dan hati kita. Bisa karena pernah disakiti, bisa karena memang tak termaafkan atau bisa saja karena memang tidak suka saja tanpa alasan. Semua orang berhak membenci dan menyukai. Keputusannya tergantung bagaimana mereka menilai seseorang itu.

Bertahan bukan hal yang mudah. Benar kata Nadin, hancur lebih mudah dari bertahan. Beberapa waktu lalu sempat terjadi hal buruk. Rasanya seperti menghancurkan diri dan masa depan sendiri. Aku mengutuk lalu tenggelam membenci diri sendiri. Sampai sekarang masih ketakutan. Jahat. Jahat. Jahat. Setelah semua hal baik yang sudah diupayakan, lalu karena setitik kesalahan seakan semuanya sia-sia. Seakan semuanya menghakimi. Seakan semuanya turut. Hidup ini tak ada artinya ya? Memangnya selama ini aku menghindar seperti orang bodoh untuk apa.