I am currently living in Bandung! It has been a dream come true for me. I've been wanting to stay & live in a city full of stylish and creative people ecosystem.
Awalnya susah untuk terbiasa dengan air dan udaranya yang sangat dingin (pernah menyentuh 14°C di minggu pertama tinggal disini) 🥶 Betapa pintarnya orang-orang di lingkungan baruku dan betapa mindernya diriku berdampingan dengan banyaknya desainer kondang yang aku temui di berbagai talkshow desain. Kafe-kafenya yang variatif dan cantik. Tinggal disini harus buat aku termotivasi jadi pribadi dan desainer yang bermanfaat dan punya nilai, banyak belajar, dan jadi contoh baik dari teladan yang kutemui disini.
Yang aku suka dari Bandung adalah rimbunnya pohon di berbagai sudut kota ini. Menyenangkan melewati jejeran pepohonan di sepanjang jalan Tamansari pagi-pagi. Jalanan Dago yang menanjak ke atas. Serta rimbunnya kampus tempatku menuntut ilmu sekarang. Hari-hari pertamaku di Bandung membuatku terkesima, "Kok bisa ya banyak sekali pohon di Bandung" Banyaknya pohon di Bandung seringkali mengingatkanku akan rasanya seperti tinggal di dunia Ghibli.
Cantik banget kampus aku 🥺
Kebiasaan baru yang menyenangkan bagiku tinggal di Bandung ialah tersedianya book cafe seperti Kineruku, Seroja Bakery, atau Taman Bacaan Hendra. Tempat dimana kita bisa menikmati cemilan roti dan menyeruput minuman enak sambil membaca buku. Di Samarinda sebenarnya ada kafe dengan konsep seperti ini, tapi tidak banyak. Book cafe di Bandung terasa menyenangkan karena di dalam kafenya dikelilingi pepohonan dengan suasana yang syahdu, alunan musik yang pas dan pilihan buku yang banyak. Sayang kafe-kafe di pulau Jawa kebanyakan hanya buka sampai jam 8 malam 😕 Entah karena pilihan kafe yang kutau terbatas di Bandung (juga di Surabaya), tapi kafe yang tutup lebih awal ini cukup membuatku merasa culture shock. Karena banyaknya kafe di Samarinda buka sampai jam 10 - 12 malam.
Banyak desainer di Bandung. Sebagai kota inisiator akan pendidikan tinggi di bidang seni rupa dan desain, bukan hal yang mengeherankan kalau kota ini mencetak banyak seniman dan desainer 'made in Bandung'. Rantai ekonomi berjalan. Pemerintah dan pekerja kreatif pun saling bersinergi sehingga menghasilkan ekosistem yang bergerak beriringan. Sungguh hal yang diidamkan desainer di kota-kota lain.
Berada di kota ini untuk tinggal, menuntut ilmu dan melihat sekitar adalah suatu kesempatan yang sangat aku syukuri. Kota ini sudah aku idamkan sejak lama untuk aku tinggali. Aku harap selain menjadi kenangan, kota ini akan bolak-balik aku kunjungi. Aku tidak ingin cahayaku padam, oleh karenanya aku ingin kembali ke Bandung untuk selalu mengingat apa yang telah aku lalui untuk terus bertahan. Walau mungkin kenyataan tidak seindah apa yang aku bayangkan, aku harap aku bisa kembali untuk mengabdi dan menjadi pemanas untuk generasi muda di Kalimantan untuk berani bermimpi dan mengusahakan mampunya. Semua orang berhak untuk mendapatkan pendidikan terbaik untuk bidang yang ia dalami.
Mengarungi Bandung bersama Aiseng 💦💖👽 Semoga kita bisa survive ya ii 🥺











