Kenapa ya?

Kenapa ya harus berdampak? Kenapa ya harus bermanfaat? Kenapa ya harus bernilai? Memang tidak boleh kalau hanya untuk senang-senang?

Sekalian laah katanya. Ya, aku sendiri pun paham. Kalau bisa dibarengi dibersamakan, kenapa harus terpisah. Tapi, aku lelah. Memangnya tidak boleh tanpa ada artinya? Sebenarnya tulisan ini hanyalah racauan tak berujung tentang ini dan itu yang terus berulang. Yang aku sendiri tahu jawabnya.

Tapi, aku lelah. Aku lelah mengusahakan dampak itu. Aku lelah mengusahakan upaya itu. Aku ingin rehat berjangka. Senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu, apa boleh kutambahkan dua hari lagi––waktu khusus untuk menghilang?

Semua terus berjalan. Terus berproses. Aku lelah. Tapi bila kutunda, akan tertumpuk. Tapi bila kuabaikan, akan menghambat tahap selanjutnya. Aku hanya ingin. Istirahat dan kembali lagi dengan rencana dan aba-aba.