Memilih bekerja, kuliah, atau keduanya sama sekali bukan pilihan yang mudah. Setidaknya itu kehidupan yang kujalani mungkin hampir satu setengah tahun aku tinggal di Bandung.
Pagi berangkat ke kampus, menikmati sarapan sambil briefing pagi. Lanjut masuk kelas pagi. Selesai kelas, makan siang sambil meeting karena perbedaan jam kerja. Kemudian kerja kelompok sampai sore. Pulang dan istirahat makan malam. Malamnya lanjut mengerjakan tugas. Kalau sudah lelah, itu saatnya tidur. Sebuah keseharian yang penuh kepadatan dan optimalisasi manajemen waktu. Susah, berat, Melelahkan, tapi tidak masalah. Itu adalah hidup yang telah aku pilih agar bisa melewati ini.
Seseorang yang tidak perlu memilih dan fokus kuliah tanpa memikirkan biaya adalah orang-orang yang punya privilese. Tidak semua orang punya kesempatan untuk pilihan tersebut. Apapun motivasi dan pilihan seseorang dalam hidupnya. Tidak bisa semudah itu menghakimi dari apa yang tampak diluar. Banyak yang terjadi dalam hidup seseorang dan tidak semua mampu untuk diceritakan. Dengan bersikap baik kepada orang lain, setidaknya kamu telah menjalankan peranmu sebagai manusia.
Aku jadi lebih kuat. Aku bisa memanajemen waktu, pikiran, dan prioritas. Hal-hal yang dikorbankan dengan ganti yang lain. Diantara semua kelebihan dan kekurangannya, aku bersyukur. Ada waktu dalam hidupku dapat merasakan nikmatnya kota Bandung. Bagaimana pun, tinggal di Bandung adalah cita-citaku yang terkabul. Terima kasih, ya Allah.